Investasi dan Trading Dua Hal yang Berbeda

Investasi dan trading adalah metode untuk menambah keuangan dengan membeli dan menyimpan sebuah portofolio serta kumpulan aset dan dengan jangka waktu yang ditentukan. Walaupun keduanya memiliki tujuan dan kegunaan yang sama, tapi investasi dan trading adalah dua hal yang berbeda. Salah satu perbedaan yang dapat terlihat adalah jangka waktu. Investasi memiliki jangka waktu yang panjang, sedangkan trading memiliki jangka waktu yang pendek. Selain itu, masih ada beberapa hal-hal yang menjadi perbedaan di antara keduanya.

Investasi dan Trading
Investasi dan trading memiliki perbedaan dalam hal jangka waktu

Investor dan Trader

Investor yang melakukan investasi saham. Pada pasar saham, investasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan membeli saham, lalu disimpan, sampai kemudian akan dijual kembali. Investor tidak terlalu panik apabila harga saham menurun, karena mereka tau kalau harga saham akan kembali naik nantinya.

Sementara Trader yang melakukan trading saham. Trader adalah seseorang yang memanfaatkan perubahan harga untuk mencari keuntungan. Trading biasanya akan dilakukan oleh trader yang berpengalaman dan sudah mengetahui seluk beluk di dalam dunia saham. Seorang trader akan membeli saham pada saat harganya rendah dan akan menjualnya pada harga yang lebih tinggi. Hal tersebut dilakukan dalam waktu per 15 menit atau paling lama 1 minggu.

Strategi

Dalam berinvestasi, seorang investor akan memperhatikan dengan baik faktor-faktor yang dapat mempengaruhi saham tersebut. Hal tersebut dapat dilakukan dengan teliti karena investor memiliki jangka waktu yang panjang dalam berinvestasi. Biasanya, investor akan membeli saham emiten dengan kualitas kerja dan fundamental yang baik. Sehingga, fluktuasu harga tidak akan berpengaruh banyak bagi investor.

Dalam melakukan trading, seorang trader akan memfokuskan strateginya pada sentimen dan kondisi pasar dan tidak terlalu fokus pada performa emiten yang dibeli. Jika pasar saham sedang mengalami penurunan, maka trader tidak akan masuk ke pasar sampai kondisinya kembali normal. Karena trader tidak menahan posisi trading dalam jangka waktu yang lama, strategi dan rencananya lebih terarah dan jelas. Biasanya, trader menggunakan strategi stop loss, target profit, dan risk-reward ration.

Prinsip

Prinsip seorang investor adalah buy and hold. Analisis yang digunakan investor adalah analisis fundamental saham. Investor akan menyimpan investasinya dengan jangka waktu lebih dari 1 tahun, dan hanya akan melepas sahamnya ketika apa yang diinginkan sudah terpenuhi, atau ketika kualitas emiten mulai menurun.

Prinsip seorang trader adalah buy and sell. Analisis yang digunakan trader adalah analisis teknikal saham. Trader akan memanfaatkan fluktuasi harga untuk memperoleh keuntungan dari selisih beli jual tersebut. Biasanya, trader akan membeli saham dari sebuah perusahaan yang memiliki potensi kenaikan harga dalam jangka waktu yang pendek.

Risiko

Dalam berinvestasi, risiko yang didapat adalah risiko counter party dan risiko partial fills. Risiko counter party muncul karena investor membutuhkan pihak lain untuk membeli aset di saat investor sedang menjualnya. Sedangkan risiko partial fills muncul ketika aset investor hanya terjual sebagian.

Dalam melakukan trading, risiko yang didapat adalah capital loss yaitu ketika harga jual lebih rendah dibandingkan dengan harga beli, yang dapat menyebabkan perusahaan tersebut bangkrut.

1 Komentar

  1. Kedua-duanya mempunyai matlamat yang sama dalam jangkamasa yang berbeza. Investing menyasarkan keuntungn dalam jangkan masa yang panjang berdasarkan pertumbuhan sesuatu perniagaan. Trading menyasarkan keuntungan jangkamasa pendek berdasarkan perubahan harga semasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *