Investasi Aktif dan Pasif, Apa Perbedaannya?

Investasi aktif adalah strategi investasi dengan cara melakukan pendekatan langsung sehingga investor harus bertindak sebagai seorang manajer portofolio. Strategi ini bertujuan untuk mengalahkan tingkat pengembalian rata-rata pasa saham dan memanfaatkan fluktuasi harga jangka pendek untuk memperoleh keuntungan yang penuh. Strategi ini memerlukan keahlian untuk menganalisis beberapa hal seperti waktu yang tepat untuk membeli atau melepas aset dalam bentuk saham, obligasi, atau yang lainnya.

Investasi pasif adalah strategi investasi dengan cara membatasi jumlah perputaran dana. Strategi ini cocok untuk investor yang ingin berinvestasi dalam jangka panjang karena investor pasif akan membatasi jumlah pemasukan dan pengeluaran dalam portofolionya. Dalam strategi ini, dibutuhkan mental yang kuat untuk membatasi jumlah dana serta harus pandai memberikan respon terhadap perubahan pasar yang akan berpengaruh pada saham.

Perbedaan Investasi Aktif dan Pasif

Fleksibilitas

Investasi aktif memiliki fleksibilitas yang tingi karena investor atau manajer portofolio memiliki keleluasaan dalam berinvestasi sehingga investor atau manajer portofolio tidak memiliki batasan untuk bergerak. Mereka bisa membeli atau melepas saham kapan saja selama mereka bisa melihat bahwa saham tersebut memiliki pertumbuhan dan kinerja yang baik. Investasi pasif memiliki fleksibilitas yang rendah karena strategi tersebut memiliki batasan pada kegiatan investasi yang sudah ditentukan. Strategi ini melibatkan pembelian dan penjualan yang dilihat dari perubahan komposisi indeks.

Perlindungan Investasi (hedging)

Hedging adalah sebuah strategi untuk melindungi dana investasi dari fluktuasi nilai tukar mata uang. Hedging memberi kesempatan untuk melindungi modal dari risiko kerugian. Dalam investasi aktif, investor dapat melindungi nilai investasi dengan berbagai teknik seperti penjualan pendek (opsi put). Dalam investasi pasif, memiliki perlindungan yang rendah karena investor terjebak dalam saham yang dilaak oleh indeks tanpa melihat kembali kinerjanya.

Tingkat Pengembalian

Investasi Aktif dan Pasif

Investasi aktif memiliki tingkat pengembalian yang tinggi dengan mengandalka keleluasaan strategi yang investor punya. Investor pasif memiliki tingkat pengembalian yang rendah karena tidak menghasilkan keuntungan besar. Akibat tujuannya yang hanya ingin menyesuaikan kinerja pasar, bukan mengalahkannya.

Biaya Operasional

Investasi aktif memiliki biaya operasional yang tinggi karena aktivitas pembelian dan penjualan terbilang aktif yang memicu banyaknya biaya transaksi. Investasi aktif memiliki biaya operasional yang rendah karena aktivitas pembelian dan penjualan yang memang terbatas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *