Kurs atau nilai tukar adalah sebuah alat untuk bertransaksi antar negara satu dengan negara lainnya. Nilai tukar memiliki beberapa sistem yang digunakan yaitu kurs tetap, kurs mengambang bebas, dan kurs mengambang terkendali.
Kurs Tetap (Fixed Exchange Rate)
Sistem kurs tetap adalah sebuah kondisi di mana nilai tukar mata uang nasional ada campur tangan dari pemerintah berdasarkan kebijakan-kebijakan serta langkah-langkah yang sudah dilakukan pemerintah untuk menentukan nilai mata uang. Selain pemerintah, bank sentral yang terlibat dalam transaksi valuta asing juga ikut menetapkan, tetapi tidak bisa melakukan perubahan sendiri tanpa adanya keterkaitan pemerintah.
Kelebihan :
- Spekulasi di pasar uang tidak luas
- Nilai tukar tetap stabil karena ada campur tangan pemerintah
- Perencanaan produksi dapat sesuai karena nilai tukar yang sudah ada kepastiannya
Kekurangan :
- Harus memiliki cadangan devisa yang besar agar nilai mata uang bisa bertahan dan untuk menerima kelebihan serta kekurangan pada pasar valuta asing. Anda bisa mencari tahu tentang devisa melalui sebuah situs, yaitu devisa.
- Berpengaruh pada pasar impor dan pasar ekspor jika penetapan kurs terlalu rendah atau terlalu tinggi
- Kurang fleksibel pada perubahan global
Kurs Mengambang Bebas (Free Floating Rate)
Sistem kurs mengambang bebas adalah pembuatan kurs yang nilainya diserahkan ketentuannya kepada pasar, tanpa adanya campur tangan pemerintah. Nilai kurs dilihat berdasarkan permintaan dan penawaran dari mata uang tersebut, namun tetap sesuai dengan kondisi internal dan eksternalnya.
Kelebihan :
- Tidak ada batasan terhadap valuta asing
- Dapat meminimalisir masalah neraca pembayaran
- Persaingan pasar impor dan pasar ekspor terjadi sesuai dengan mekanisme pasar
- Cadangan devisa menjadi lebih aman
- Tidak ada pengaruh besar terhadap ekonomi negara lain yang berasal dari ekonomi dalam negeri
Kekurangan :
- Tidak ada campur tangan pemerintah untuk menjaga nilai
- Spekulasi semakin bebas
- Sistem ini hanya bisa dilakukan untuk negara yang perekonomiannya sudah mapan
Kurs Mengambang Terkendali (Managed Floating Rate)
Sistem kurs mengambang terkendali adalah perpaduan antara sistem tetap dan sistem mengambang bebas. Ketentuan kurs tidak sepenuhnya diserahkan kepada pasar, tetapi masih ada campur tangan pemerintah. Pasar valuta asing akan stabil dan tidak bergejolak naik turunnya karena tetap diperhatikan dan dibantu intervensi pemerintah.
Pemerintah melakukan campur tangan atau intervensi dengan dua cara, yaitu :
- Dirty Floating (pemerintah melakukan intervensi secara langsung dengan cara menjual atau membeli valuta asing)
- Clean Floating (pemerintah melakukan intervensi secara tidak langsung dengan cara mengatur suku bunga)
Kelebihan :
- Tidak memerlukan devisa yang besar
- Dapar menjaga kestabilan moneter dan neraca pembayaran sebuah negara
- Dapat menggabungkan sistem tetap dan bebas / mengambang
Kekurangan :
- Menggunakan devisa untuk menutup selisih kurs
- Adanya persaingan antara pemerintah dengan pasar dalam menetapkan nilai kurs
- Devisa harus selalu siap dan sedia