Analysis of variances (ANOVA)adalah bidang keuangan yang di gunakan dengan beberapa cara berbeda. Seperti untuk meramalkan pergerakan harga sekuritas dengan terlebih dahulu menentukan faktor-faktor mana yang mempengaruhi fluktuasi saham. Analisis ini dapat memberikan wawasan berharga tentang perilaku sekuritas atau indeks pasar dalam berbagai kondisi.
Model statistik Analysis of variances (ANOVA) pertama kali diperkenalkan dalam makalah ilmiah yang ditulis oleh Richard Fisher, seorang matematikawan Inggris, pada awal abad ke-20. Dia dikreditkan dengan yang pertama kali memperkenalkan istilah varians.
Pengujian ANOVA tidak hanya memeriksa perbedaan, tetapi juga melihat tingkat varians, atau perbedaan di antara mereka, dalam variabel rata-rata. Ini adalah cara menganalisis signifikansi statistik variabel. Analisis ANOVA dianggap lebih akurat daripada uji-t karena lebih fleksibel dan membutuhkan lebih sedikit pengamatan. Ini juga lebih cocok untuk digunakan dalam analisis yang lebih kompleks daripada analisis yang dapat dinilai dengan melakukan pengujian. Selain itu, pengujian ANOVA memungkinkan peneliti untuk mengungkap hubungan antar variabel, sedangkan uji-t tidak. Variasi pengujian ANOVA termasuk One-Way ANOVA (digunakan untuk mencari perbedaan yang signifikan secara statistik antara dua atau lebih variabel independen), Two-Way ANOVA (untuk mengungkap potensi interaksi dua variabel independen pada satu variabel dependen) dan ANOVA Faktorial, yang biasanya melibatkan menilai dua atau lebih faktor atau variabel dengan dua tingkatan.
Analisa
Jenis analisis ini mencoba memecah berbagai faktor yang mendasari yang menentukan harga sekuritas serta perilaku pasar. Misalnya, ini mungkin dapat menunjukkan seberapa besar kenaikan atau penurunan sekuritas disebabkan oleh perubahan suku bunga. Uji-t dan uji-f digunakan untuk menganalisis hasil analisis uji varians untuk menentukan variabel mana yang signifikan secara statistik.
Selain aplikasinya dalam industri keuangan, ANOVA juga digunakan untuk menguji hipotesis dalam meninjau data uji klinis, misalnya, untuk membandingkan efek protokol pengobatan yang berbeda terhadap hasil pasien, dalam penelitian ilmu sosial (misalnya untuk menilai efek gender dan kelas pada variabel tertentu), dalam rekayasa perangkat lunak (misalnya untuk mengevaluasi sistem manajemen basis data), dalam manufaktur (untuk menilai metrik kualitas produk dan proses) dan desain industri di antara bidang lainnya .
Digunakan di bidang keuangan dengan beberapa cara berbeda, seperti untuk meramalkan pergerakan harga sekuritas dengan terlebih dahulu menentukan faktor-faktor mana yang mempengaruhi fluktuasi saham. Analisis ini dapat memberikan wawasan berharga tentang perilaku sekuritas atau indeks pasar dalam berbagai kondisi.