Kesalahan dalam Investasi Saham dan Tips Menghindarinya

Saham adalah investasi yang high risk dan high return. Namun, dalam dunia investasi, Anda harus banyak belajar supaya tidak melakukan kesalahan-kesalahan dalam investasi saham. Tetapi, jika Anda melakukan kesalahan adalah hal yang wajar karena dari kesalahan tersebut Anda dapat mengoreksi diri sehingga bisa melakukan yang lebih baik lagi ke depannya dalam hal berinvestasi.

Menunda

Menunda dalam mengambil keputusan bisa merusak investasi ketika pasar sedang bergerak dengan cepat. Jika ada peluang, sebaiknya Anda segera bertindak tetapi tidak gegabah. Karena jika salah langkah, hal itu dapat mempengaruhi mental selanjutnya dalam melakukan investasi.

Tidak Banyak Bertanya

Salah satu hal penting dalam berinvestasi adalah bertanya kepada yang sudah paham dan berpengalaman. Jika tidak, maka Anda akan mengambil keputusan tanpa tahu sebab dan akibatnya karena tidak mencari informasi sehingga hal tersebut dapat merusak investasi Anda.

Gunakan platform seperti Stockbit yang memungkinkan Anda bertukar pendapat terhadap kode emiten tertentu. Baca analisa-analisa pengguna lain. Tanyakan jika ada yang tidak mengerti. Minta pendapat mereka jika Anda punya perkiraan terhadap emiten yang Anda miliki. Jadi untuk menghindari kesalahan dalam investasi saham, banyaklah bertanya dan utarakan pendapat Anda.

Mudah Putus Asa

Dalam berinvestasi, pasti ada masa di mana Anda akan menghadapi risiko-risiko serta naik turunnya sebuah saham. Hal itu harusnya dapat dijadikan pembelajaran agar tidak mengalami kegagalan ke depannya. Namun jika Anda merasa mudah putus asa, maka Anda tidak akan bisa mengembangkan investasi Anda. Selalu ingat petuah Warren Buffet, jika Anda sudah memilih, yang perlu Anda lakukan hanyalah diam dan menunggu.

Invesatsi memiliki jangka waktu yang berbeda bagi setiap orang. Ada yang berharap akan memperoleh hasil setelah 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun bahkan ada yang 10 tahun. Ini adalah waktu yang lama dalam menunggu. Namun dengan prinsip bola salju, Anda harus menyadari bahwa apa yang Anda gelindingkan hari ini masih berupa sekepal bola salju, di waktu 2-3 tahun mendatang sudah sebesar bola basket atau bola raksasa. Jadi bersabarlah. Jangan mudah putus asa.

Kesalahan dalam investasi saham
Panik karena termakan FOMO

Mudah Panik

Perasaan panik akibat harga saham yang jatuh biasa disebut dengan panic selling. Ketika mengalami hal tersebut, biasanya investor ingin melepas sahamnya karena takut semakin jatuh. Maka hindarilah kepanikan dan menjual saham dalam keadaan panik. Anda harus berusaha tenang dan memperbaiki investasi Anda.

FOMO atau Fear Of Missing Out, adalah salah satu istilah yang sangat terkenal diantara para investor dan trader. Misal harga saham lain yang tidak kita miliki mengalami kenaikan pesat. Di forum-forum semuanya menyarankan untuk beli, meskipun fundamentalnya bagus. Anda akan kehilangan kesempatan cuan besar jika Anda tidak ikut membelinya. Dan beberapa saat setelah Anda membeli, ternyata saham turun. Kepanikan Anda adalah salah satu kesalahan dalam investasi saham.

Terpaku pada Satu Saham

Jika Anda hanya terpaku pada satu saham maka akan menyebabkan Anda tidak rasional dalam menilai saham tersebut. Anda hanya ingin mendengar hal-hal baik dan mengabaikan hal buruknya, Anda harus tahu keseluruhan proses saham Anda karena pada akhirnya Anda akan melepas saham Anda sendiri untuk memenuhi tujuan awal Anda berinvestasi.

Ingat selalu pepatah lama dalam investasi. Jangan letakkan telur Anda dalam satu keranjang. Artinya dalam melakukan investasi saham, jangan hanya terpaku pada satu saham. Lebih baik memiliki beberapa saham. Lebih baik lagi jika jenis sahamnya bersifat paritas. Artinya jika ada bidang saham Anda anjlok, Anda masih memilik saham lainnya yang meroket.

Contohnya adalah memiliki saham ASII yang bergerak di bidang otomotif dan AALI yang bergerak di bidang agribisnis. Paling tidak, saat bidang otomotif terkena kendala global, Agribisnis kecil kemungkinan akan terpengaruh. Hal ini membuat portfolio saham Anda menjadi lebih kuat.

Terjebak Saham Murah

Seorang investor pasti ingin membeli saham dengan harga murah lalu menjualnya dengan harga yang tinggi. Tetapi, banyak investor yang hanya melihat bahwa harga tersebut murah, namun tidak memperhatikan apakah saham tersebut berasal dari perusahaan yang bagus atau tidak. Hal tersebut dapat menyebabkan kerugian. Maka dari itu, Anda tidak hanya memperhatikan harganya saja, perhatikan pula perusahaan yang memiliki saham tersebut.

Tidak Memperhatikan Fundamental

Para investor pasti memiliki keinginan untuk mendapatkan keuntungan dengan cepat. Maka kebanyakan dari investor melihat tren untuk melakukan investasi, tetapi tidak memperhatikan sisi fundamental dari perusahaannya. Padahal, fundamental saham menentukan kualitas dan dampak laba rugi ke depannya.

Gunakan referensi bagaimana menghitung kekuatan fundamental sebuah saham. Latih secara terus menerus cara membaca laporan keuangan perusahaan. Laporan itu seperti potret diri. Jika Anda terlatih dengan membaca sekilas akan mengetahui kesehatan suatu perusahaan, bagaimana mereka mengelola keuntungan dan kerugiannya, serta performanya dari waktu ke waktu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *