Investasi saham mungkin adalah jenis penanaman modal yang paling populer bahkan di kalangan masyarakat awam. Ironisnya, pemahaman publik akan seluk beluk pasar modal sendiri masih sangat renda. Termasuk adanya jenis-jenis saham yang berbeda dengan kategorinya masing-masing.
Mungkin sebelumya kamu hanya tahu jenis saham seperti saham blue chip, saham gorengan atau saham penny. Istilah tersebut sebenarnya hanya kerap dipakai di kalangan pelaku pasar atau pemberitaan media saja. Praktiknya tidak ada takaran pasti untuk kategori saham tersebut.
Wujud saham sendiri adalah selembar kertas yang biasanya dibeli dalam satuan lot, di mana 1 lot mewakili 100 lembar saham. Bagi perusahaan, adanya saham bisa sebagai tambahan modal untuk mengembangkan bisnisnya. Sedangkan bagi investor, kepemilikan saham berarti berhak atas pembagian laba perusahaan setiap tahun yang disebut dividen.
Jika perusahaan yang kamu beli sahamnya sehat dan bisnisnya terus tumbuh, maka saham tersebut akan memiliki nilai jual tinggi karena bisa menghasilkan laba besar.
Namun, sebelum mulai memutuskan ingin berinvestasi apa, sebaiknya kamu sebagai investor pemula wajib memahami jenis-jenis saham yang tersedia.
Saham Biasa
Saham biasa adalah saham dimana pemegang saham yang memilikinya mewakili kepemilikan di perusahaan sebesar modal yang ditanamkan. Klaim atas laba ini didapatkan setelah adanya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan melakukan pembagian dividennya.
Namun, kepemilikan saham ini memiliki kewajiban terbatas. Namun pemegang saham jenis ini memiliki hak suara dalam RUPS. Keuntungannya adalah apabila perusahaan pailit atau mengalami risiko buruk lainnya, kerugian maksimum yang ditanggung investor hanya sebatas besaran investasi sahamnya di perusahaan tersebut saja.
Saham Preferen
Saham ini adalah produk campuran antara saham biasa dengan efek pendapatan tetap karena pemilik saham ini akan mendapatkan pendapatan tetap yang dibagikan secara rutin dalam bentuk dividen.Keuntungannya, saham ini dapat memberikan pendapatan tetap seperti halnya bunga obligasi. Namun karakteristik saham preferen secara umum, sama dengan saham biasa.
Poin tersebut merupakan salah satu faktor yang membuat saham preferen diminati banyak investor dibandingkan jenis-jenis saham lainnya. Saham preferen juga memiliki jenis yang berbeda yakni partisipasi dan non kumulatif.