Facebook Libra adalah proyek prestisius dari Facebook, yang mencoba masuk ke dalam ekosistem Blockchain dengan mengembangkan mata uang sendiri. Namun perkembangan terakhir, Facebook tidak lagi mengembangkan Libra dari blockchain, namun Libra, yang direncanakan sebagai pusat mata uang dari semua produk Facebook, akan menggunakan mata uang yang didukung pemerintah saat ini.
Hal ini berarti Callibra, dompet yang dikembangkan Facebook untuk mata uang Libra, tidak hanya mendukung Libra saja, tapi juga mendukung mata uang fiat lain yang didukung pemerintah.
Selain itu Facebook juga menarik namanya dari yang tadinya Facebook Libra menjadi Libra saja. Pengembangan blockchain untuk Libra ini tidak lagi dibuat berdasarkan konsep blockchain yang baru, tapi memanfaatkan algoritma yang ada.
Penarikan diri Facebook ini tidak lepas dari tekanan pemerintah. Menurut direktur bank sentral Eropa, Benoit Coeure, keberadaan Libra ditakutkan akan menggusur supremasi Dolar Amerika. Kekhawatiran ini beralasan, sebab Asosiasi Libra, organisasi penggeraknya, memiliki anggota raksasa keuangan seperti Visa, Mastercard, Paypal dan Stripe. Selain itu juga didukung perusahaan besar seperti Uber dan Vodafone. Facebook sendiri sebagai platform media sosial terbesar, memiliki anggota aktif sebanyak 2.4 milyar di seluruh dunia.
Tentang Facebook Libra
Proyek Libra dirilis Juni 2019, merupakan gerakan besar yang beresiko bagi Facebook karena akan merevolusi cara transfer uang. Ada dua komponen proyek Libra. Pertama Libra Token, mata uang berbasis blockchain, seperti Bitcoin namun dirancang agar harganya tidak naik turun secara spekulatif. Kedua adalah Jaringan blockchain pendukung Libra Token, yang merupakan infrastruktur untuk transaksi dan kepemilikan Libra Token. Seluruh transaksinya akan menggunakan dompet bernama Calibra.
Facebook Libra mungkin mirip seperti USDT di mana setiap 1 USDT mata uang yang dihasilkan, dibackup di belakangnya sejumlah USD $1. Pendekatan Facebook Libra adalah mirip, namun yang menjadi back upnya lebih dari satu mata uang, seperti USD, EURO, Pounds, Franc, Yen dan lainnya.
Facebook Libra adalah berbeda dengan Bitcoin
Namun tidak seperti cryptocurrency lainnya seperti Bitcoin, yang sifatnya desentral dan tidak ada otoritas tunggal yang mengaturnya, Libra dikendalikan oleh Asosiasi Libra. Anggotanya adalah lembaga keuangan raksasa seperti Visa, Mastercard, Paypal dan Stripe. Satu hal yang diatasi Libra, yang merupakan kelemahan cryptocurrency pada umumnya adalah penyelesaian transaksi yang relatif lama. Transaksi di dalam Facebook Libra adalah relatif lebih cepat.
Selain itu sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, Facebook Libra didukung oleh mata urang resmi untuk menghindari volatilitas naik turun nilainya.
Sebagaimana tabel di atas, dasar nilai Facebook Libra adalah berbeda dengan Bitcoin sangatlah berbeda. Dalam Bitcoin, suplai koinnya sudah tetap, sementara permintaannya berubah-ubah sehingga nilainya juga berubah. Sedangkan dalam Facebook Libra, suplai dapat diatur sedemikian rupa oleh konsorsium Libra untuk menjaga volatilitas nilai yang berkembang di masyarakat berdasarkan naik turunnya permintaan.
Perbedaan selanjutnya, meskipun Bitcoin dan Facebook Libra sama-sama bisa diakses catatan transaksinya oleh publik, namun dalam melakukan transaksi, proses penulisannya hanya boleh dilakukan oleh institusi yang berwenang.
Perbedaan yang kedua adalah ketahanan terhadap sensor. Bitcoin dari awal pembuatannya memang dirancang untuk tidak bisa disensor oleh siapapun, sedangkan di Facebook Libra adalah lebih mudah dilakukan. Cukup dengan negosiasi konsorsium, maka persoalan bisa selesai. Dan sebagai analogi, Bitcoin lebih mirip dengan emas, dimana nilainya intrinsik pada bitcoin yang dimilikinya, sementara Libra seperti uang fiat, yang nilainya ditentukan oleh konsorsium. Mirip uang yang nilainya ditentukan oleh bank sentral.