Bandarmologi, Adakah dalam Perdagangan Kripto?

Bandarmologi adalah ‘whale’ atau ikan paus, yang merupakan penggerak pasar. Bahkan pada broker tertentu, para bandar ini memperoleh keistimewaan, terutama dalam fee trading. Bagaimanakah pengaruh para bandar di dunia kripto, dan bisakah kita mengantisipasi mereka?

Banyak yang percaya bahwa perdagangan di dunia kripto kebanyakan digerakkan oleh para robot dan algoritma. Jumlah uang yang beredar yang sangat besar membuat para penggerak ilmu bandarmologi adalah suatu keniscayaan.

Melongsorkan Harga

Kasus pelongsoran harga terjadi jika ada seseorang yang memiliki mata uang kripto dalam jumlah besar. Kasus yang paling terkenal adalah BearWhale. Oktober 2014, saat harga Bitcoin $320, seseorang menjual asetnya sebanyak 30,000 Bitcoin seharga $300. Mau tidak mau pasar mengikutinya berakibat anjloknya harga Bitcoin. Kasus ini dikenal sebagai kasus pertama ‘penggorengan’ harga Bitcoin.

bandarmologi adalah
Whale Alert di Twitter yang melaporkan transaksi dalam jumlah besar dari satu network ke network lainnya

Memompa Harga

Para bandar beraksi untuk menaikkan harga. Ini biasanya tidak terjadi sendirian, namun kerjasama beberapa bandar. Mereka membuat kenaikan pembelian dalam jumlah cepat. Pedagang lain yang termakan FOMO (Fear Of Missing Out – takut ketinggalan kereta), tentu akan ikut-ikuan beli. Hingga titik tertentu, yang hanya diketahui para bandar, mereka mulai melepas asetnya sehingga harga turun kembali. Dalam hal ini para bandar sudah mengeruk keuntungan alias opit.

Apakah ini bisa terjadi? Faktanya memang hanya 1,000 orang memiliki aset hingga 40% Bitcoin yang diperdagangkan di pasar. Jadi bukan tidak mungkin mereka menggoreng harga, dan para trader kelas udang yang terkena imbasnya.

Bandarmologi adalah Keniscayaan

Melihat apa yang terjadi di dunia kripto, sebagaimana bandarmologi yang terjadi dalam dunia saham, apa yang bisa kita lakukan. Tentu saja disiplin yang ketat dalam analisa, serta berpegang teguh pada indikator-indikator yang kita miliki, akan membuat kita relatif lebih aman dari perang bandar. Tentu saja hal-hal yang mendasar seperti pengenalan ‘koin sampah’ atau ‘saham gorengan’ akan sangat membantu sebelum kita berpegang pada indikator andalan kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *