Average Directional Index (ADX)

Average directional index (ADX) adalah indikator analisis teknikal yang digunakan oleh beberapa trader untuk menentukan kekuatan sebuah tren.

Average directional index (ADX)

Tren bisa naik atau turun, dan ini ditunjukkan oleh dua indikator yang menyertainya, indikator arah negatif (-DI) dan indikator arah positif (+ DI). Oleh karena itu, ADX biasanya menyertakan tiga baris terpisah. Ini digunakan untuk membantu menilai apakah perdagangan harus diambil panjang atau pendek, atau jika perdagangan harus dilakukan sama sekali.

Average Directional Index (ADX), indikator arah negatif (-DI), dan indikator arah positif (+ DI) adalah indikator momentum. ADX membantu investor menentukan kekuatan tren, sementara -DI dan + DI membantu menentukan arah tren.

ADX mengidentifikasi tren yang kuat saat ADX di atas 25 dan tren lemah saat ADX di bawah 20. Persilangan garis -DI dan + DI dapat digunakan untuk menghasilkan sinyal perdagangan. Misalnya, jika garis + DI memotong ke atas garis -DI dan ADX di atas 20, atau idealnya di atas 25, maka itu adalah sinyal potensial untuk membeli. Di sisi lain, jika -DI memotong di atas + DI, dan ADX di atas 20 atau 25, maka itu adalah peluang untuk memasuki perdagangan pendek yang potensial.

Persilangan juga dapat digunakan untuk keluar dari perdagangan saat ini. Misalnya, jika long, keluar saat -DI memotong di atas + DI. Sementara itu, ketika ADX di bawah 20 indikator menandakan bahwa harga sedang tidak tren dan mungkin ini bukan waktu yang ideal untuk memasuki perdagangan.

Indikator ADX terdiri dari total tiga garis, sedangkan indikator Aroon terdiri dari dua.

Kedua indikator ini serupa karena keduanya memiliki garis yang mewakili pergerakan positif dan negatif, yang membantu untuk mengidentifikasi arah tren. Pembacaan / level Aroon juga membantu menentukan kekuatan tren, seperti halnya ADX. Perhitungannya berbeda, jadi persilangan pada masing-masing indikator akan terjadi pada waktu yang berbeda.

Persilangan dapat sering terjadi, terkadang terlalu sering, mengakibatkan kebingungan dan berpotensi kehilangan uang pada perdagangan yang dengan cepat berbalik arah. Ini disebut sinyal palsu dan lebih umum ketika nilai ADX di bawah 25. Meskipun demikian, terkadang ADX mencapai di atas 25, tetapi hanya ada sementara dan kemudian berbalik seiring dengan harga.

Seperti indikator lainnya, ADX harus dikombinasikan dengan analisis harga dan kemungkinan indikator lain untuk membantu menyaring sinyal dan mengendalikan risiko.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *