ICO adalah singkatan dari Initial Coin Offering, yang merupakan suatu sarana dalam mengumpulkan dana melalui penawaran suatu jenis koin baru atau layanan cryptocurrency baru.
ICO (Initial Coin Offering) cukup dekat dengan IPO (Initial Public Offering) yang mempunya dua perbedaan yang besar :
- Anda tidak akan memiliki saham di perusahaan masa depan.
- Harus terhubung ke blockchain.
Legalitas ICO
Untuk sekarang ini, legalitas dari ICO masih belum bisa didefinisikan. Idealnya, token dijual bukan sebagai aset finansial tetapi lebih sebagai produk digital. Karena hal tersebut, ICO sering disebut dengan “crowd sale”.
Bagaimana Cara Kerja ICO?
Secara umum, token ICO dibuat dalam blockchain Ethereum, menggunakan standar token ERC-20, sehingga disebut token ERC-20. Bersama dengan Ethereum, ada banyak serambi yang mendukung pembuatan dan perilisan token digital (contohnya: Stellar, NEM, NEO, dan Waves). Sebagai perbandingan, banyak perusahaan yang sudah memiliki sebuah blockchain yang bekerja dengan penuh seringkali memilih untuk merilis aset digital mereka dengan serambinya sendiri.
Mengapa perusahaan melakukan ICO?
Dapat menjadi sebuah metode yang sangat efektif dalam menggalang dana untuk mendanai proyek. Untuk sebuah perusahaan baru, ini mengizinkan mereka untuk mendapatkan sebuah mata uang yang dapat digunakan berdasarkan sebuah ide, yang sudah atau belum diuji coba dalam pasar, dikarenakan tidak ada cara lain untuk perusahaan kecil tersebut untuk dapat mendapatkan tambahan modal. Institusi finansial tradisional tidak akan memberikan pinjaman uang kepada perusahaan baru tersebut dengan basis kertas putih saja, terutama dalam dunia crypto dimana kurangnya regulasi yang menyebabkan keengganan bagi para institusi tersebut.
Apa Kelebihan dari Token ICO ?
- Harga token sangat mudah untuk naik, yang berarti dapat menghasilkan keuntungan jika dijual atau dibeli pada waktu yang tepat. Hal ini mirip dengan bursa efek biasa;
- Bisa mendapatkan keuntungan sesuai dengan yang tertulis pada smart contract;
- Keuntungan harian ROE dari pemegang token Ethereum adalah 206 persen!
Menggunakan mata uang digital sebagai sumber utama pendanaan, dan dikarenakan inilah maka terbukanya sebuah jalan untuk bisnis dan individu yang inovatif yang ingin melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda.