Tokocrypto (TKO) diluncurkan pada September 2018 dan menjadi entitas pertama yang terdaftar di bawah Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas Indonesia (BAPPEBTI) pada November tahun itu. Proyek terbaru Tokocrypto, TKO, adalah cryptocurrency Indonesia pertama yang menawarkan model token hybrid yang unik.
Token ini melayani beberapa tujuan pada platform blockchain Tokocrypto dan memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam pertukaran crypto, program setoran dan tabungan, aplikasi DeFi lintas platform, dan pasar NFT. Toko Token secara resmi diluncurkan pada April 2021 dan sejak itu menarik perhatian pengguna pribadi dan perusahaan. Karena platform Tokocrypto dibuat bersama dengan Binance, yang berfungsi sebagai dukungan signifikan untuk proyek dan pengembangannya di masa depan.
Penemu Tokocrypto (TKO)
Pang Xue Kai adalah pendiri dan CEO Tokocrypto. Ia lulus dengan gelar di bidang teknik dari National University of Singapore dan segera memulai karir di bidang teknologi. Perjalanan profesionalnya bermula sebagai insinyur desain produk untuk TechnipFMC pada tahun 2015. Dia menghabiskan dua tahun bersama perusahaan dan, pada tahun 2017, mulai memoles ide untuk Tokocrypto. Perusahaan ini secara resmi berdiri pada Januari 2018. Kai juga merupakan anggota dewan Singapore Chamber of Commerce.
Teguh Kurniawan Harmanda adalah chief operating officer Tokocrytpo. Karena ia lulus dengan gelar master di bidang ekonomi pembangunan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2016. Karir profesionalnya bermulasebagai product development dan market feedback representative untuk Blaast pada tahun 2012. Pada tahun 2016, ia menjadi chief financial officer untuk AMAZARA, dan pada tahun 2018 ia bergabung dengan Tokocrypto sebagai pemimpin pengembangan bisnis. Sejak itu, ia naik pangkat dan menjadi COO perusahaan.
Chung Ying Lai adalah chief strategy officer di Tokocypto. Ia lulus dengan pujian di bidang teknik dari National University of Singapore pada tahun 2015. Setelah lulus, ia bergabung dengan TechnipFMC sebagai insinyur desain produk, dan pada 2018 ia menjadi direktur pengembangan bisnis di Tokocrypto. Pada tahun 2020, Lai naik jabatan di perusahaan dan menjadi CSO.
Keunikan Tokocrypto (TKO)
Tokocrypto dan Toko Token mengklaim membawa teknologi revolusioner ke dunia keuangan di Indonesia. Sebagai perusahaan pertama yang menggunakan teknologi blockchain dan fungsi token hybrid dalam satu platform, Tokocypto menghadirkan decentralized finance (DeFi) kepada masyarakat umum di Indonesia.
Tetapi dengan mempromosikan peluang bisnis baru dan pertumbuhan komunitas, platform Tokocrypto menggunakan kekuatan desentralisasi blockchain untuk memungkinkan orang Indonesia menjadi bagian dari sistem keuangan global modern. Platform ini menawarkan beragam fungsi yang melayani kumpulan pelanggan yang terus bertambah.