Value investing adalah sebuah teknik di mana investor membeli saham di bawah nilai intrinsik atau harga wajar dari sebuah perusahaan. Di bawah harga wajar bukan hanya sekadar harga murah, tetapi dilihat juga dari indikator-indikator lain seperti laba perusahaan atau nilai buku perusahaan. Teknik value investing ini dipopulerkan oleh Benjamin Graham dan pernah dijajal oleh Warren Buffet sampai ia diakui sebagai investor paling sukses yang mencapai puncak kesuksesan setelah mengambil jalan sebagai value investor.
Strategi dalam Teknik Value Investing
Memilih Metode Analisa
Ada beberapa metode dalam menganalisa saham. Yang pertama, dengan cara analisis top-down yaitu teknik analisa dari atas ke bawah. Artinya, investor menganalisa secara global seperti ekonomi makro kemudian menganalisa hal yang lebih rinci atau spesifik seperti fundamental saham perusahaan. Yang kedua, dengan cara analisa bottom-up yaitu teknik analisa dari bawah ke atas. Berarti, investor menganalisa fundamental saham perusahaan lebih dulu kemudian menganalisa ekonomi yang memengaruhi pergerakan harga saham.
Melihat Sektor yang Sedang Trend
Sektor yang sedang trend dalam artian sektor yang sahamnya mengalami kenaikan harga dan terus dibicarakan berbagai pihak sampai masuk ke dalam media. Sektor tersebut dapat dijadikan tempat untuk berinvestasi karena akan membawa keuntungan yang besar dan lebih cepat.
Melakukan Screening Saham
Screening saham dilakukan pada saham yang memiliki fundamental yang baik. Mengklasifikasikan emiten untuk discreening adalah emiten yang memiliki ROE lebih dari 15%, PBV di bawah 1x atau PER kurang dari 10. Investor dapat melihat emiten-emiten dengan kriteria tersebut di dalam situs resmi Bursa Efek Indonesia.
Mengetahui Valuasi dan Nilai Intrinsik Saham
Ketika melakukan teknik value investing, mengetahui valuasi dan nilai intrinsik suatu saham adalah hal yang wajib dilakukan. Karena di dalam value investing, yang dinilai adalah harga saham wajar dari saham tersebut atau bisa disebut dengan book value.
Menganalisa Faktor Fundamental
Membaca laporan keuangan terbaru adalah hal yang dapat dilakukan untuk mengetahui fundamental perusahaan. Karena dengan membaca laporan keuangan, investor dapat melihat beberapa hal mengenai perusahaan seperti aset lancar dan tidak lancar, liabilitas dan ekuitas, laba rugi, laporan kas, dan catatan-catatan keuangan.
Menentukan Waktu Membeli dan Menjual Saham
Waktu yang tepat untuk seorang value investor membeli saham adalah ketika harga saham murah atau undervalue. Sedangkan ketika value investor ingin menjual saham, investor harus memperhatikan saham di dalam portofolio terlebih dahulu. Jika ada salah satu saham yang mengalami kerugian, saat itulah investor mulai mempertimbangkan waktu untuk menjual saham.