Volume Price Trend

Volume Price Trend adalah indikator yang membantu menentukan arah harga sekuritas dan kekuatan perubahan harga. Indikator terdiri dari garis volume kumulatif yang menambah atau mengurangi kelipatan persentase perubahan tren harga dan volume saat ini, tergantung pada pergerakan naik atau turun sekuritas.

Memahami Indikator Volume Price Trend

Indikator volume price trend digunakan untuk menentukan keseimbangan antara permintaan dan penawaran sekuritas. Persentase perubahan tren harga saham menunjukkan penawaran atau permintaan relatif dari sekuritas tertentu, sedangkan volume menunjukkan kekuatan di balik tren tersebut. Indikator VPT mirip dengan indikator on-balance volume (OBV) yang mengukur volume kumulatif dan memberikan informasi kepada pedagang tentang aliran uang sekuritas. Sebagian besar paket perangkat lunak charting memiliki indikator VPT yang disertakan.

Volume Price Trend

Trading Dengan Indikator Volume Price Trend

Signal Line Crossovers: Garis sinyal, yang hanya merupakan moving average dari indikator, dapat diterapkan dan digunakan untuk menghasilkan sinyal perdagangan. Misalnya, seorang pedagang dapat membeli saham ketika garis VPT melintasi di atas garis sinyalnya dan menjual ketika garis VPT melewati di bawah garis sinyalnya.

Konfirmasi: Indikator VPT dapat digunakan bersama dengan moving average dan average directional index (ADX) untuk mengonfirmasi pasar yang sedang tren. Misalnya, seorang pedagang dapat membeli jika rata-rata pergerakan 20 hari berada di atas moving average 50 hari dan disertai dengan kenaikan nilai indikator VPT. Sebaliknya, pedagang dapat memutuskan untuk menjual jika moving average 20 hari berada di bawah moving average 50 hari dan nilai indikator turun.

ADX juga mengukur tren dan momentum dan dapat digunakan dengan indikator VPT untuk mengonfirmasi bahwa pasar sedang tren. Pembacaan ADX di atas 25 menunjukkan bahwa keamanan sedang tren, sementara pembacaan di bawah 25 menunjukkan aksi harga sideways. Oleh karena itu, seorang trader bisa membeli ketika ADX berada di atas 25 dan garis VPT berada di atas garis sinyalnya. Mereka bisa menjual ketika ADX memiliki nilai di bawah 25 dan garis VPT di bawah garis sinyalnya.

Divergence: Trader dapat menggunakan indikator VPT untuk melihat divergence teknis. Divergence terjadi ketika indikator membuat high yang lebih tinggi atau low yang lebih rendah, tetapi harga sekuritas membuat lower high atau higher low. Trader harus menempatkan order stop-loss di atas swing high terbaru atau di bawah swing low terbaru untuk meminimalkan risiko.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *