Pola piercing dalam trading adalah pola candlestick bullish yang menunjukkan potensi pembalikan arah dari trend bearish ke trend bullish. Pola ini terdiri dari dua candlestick yang dapat digunakan oleh trader untuk mengambil keputusan trading yang lebih baik. Dalam pola piercing, candle pertama berwarna hitam atau merah, diikuti oleh candle kedua yang lebih panjang dan berwarna putih atau hijau yang menembus level tengah candle pertama.
Dengan adanya pola piercing, trader dapat mengambil keputusan trading dengan lebih percaya diri dan mengurangi risiko kerugian. Sinyal pola piercing yang kuat dapat memberikan indikasi bagi trader untuk membuka posisi beli pada saat yang tepat. Namun, trader juga perlu berhati-hati karena pola piercing tidak selalu mengindikasikan pembalikan arah yang pasti dan perlu dikonfirmasi dengan analisis teknikal lainnya. Dengan memahami pola piercing dengan baik, trader dapat meningkatkan kemampuan analisis teknikal mereka dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan keuntungan dalam trading.
Bagaimana Pola Piercing Bekerja
Pola piercing menampilkan dua hari di mana hari pertama sangat dipengaruhi oleh penjual dan hari kedua ditanggapi oleh pembeli yang antusias. Hal ini berpotensi menjadi indikasi bahwa pasokan saham yang ingin dijual oleh pelaku pasar telah sedikit berkurang, dan harga telah turun ke tingkat di mana permintaan untuk membeli saham telah meningkat dan terbukti nyata. Dinamika ini tampaknya menjadi indikator yang dapat diandalkan untuk perkiraan kenaikan jangka pendek.
Formasi Pola Piercing
Pola piercing adalah salah satu dari beberapa pola candlestick penting yang biasanya dilihat oleh analis teknis pada grafik seri harga. Pola ini dibentuk oleh dua kandil berurutan yang disebutkan sebelumnya dan juga memiliki tiga karakteristik penting tambahan (seperti yang disebutkan dalam ilustrasi di atas).
- Pola ini didahului oleh tren harga yang turun. (Ini mungkin hanya tren turun singkat, tetapi jika lilin muncul setelah tren harga naik, itu bukan indikator pembalikan yang penting).
- Kesenjangan harga lebih rendah untuk memulai hari kedua. (Pola ini sebagian besar ditemukan di saham karena kemampuannya untuk memiliki celah semalam tidak seperti mata uang atau aset perdagangan 24 jam lainnya. Namun, pola ini dapat terjadi di kelas aset mana pun pada grafik mingguan).
- Lilin kedua harus ditutup di atas titik tengah lilin pertama. (Ini menandakan bahwa pembeli membanjiri penjual pada hari ini.)
Kandil pertama biasanya berwarna gelap atau merah, menandakan hari turun, dan yang kedua berwarna hijau atau lebih terang, menandakan hari yang ditutup lebih tinggi daripada dibuka. Ketika seorang trader mengamati pembalikan bullish, kandil merah apa pun yang diikuti oleh kandil putih bisa menjadi peringatan, tetapi pola piercing merupakan indikasi khusus karena pembalikan kemungkinan tidak terduga bagi sebagian besar pelaku pasar.