Normalized Average True Range (NATR)

Normalized Average True Range (NATR) adalah indikator teknikal yang digunakan untuk mengukur volatilitas pasar. Indikator ini merupakan variasi dari Average True Range (ATR) yang telah dinormalisasi dengan membagi ATR dengan harga penutupan. Tujuan indikator ini adalah memberikan gambaran yang lebih jelas tentang volatilitas relatif, sehingga memudahkan para pedagang untuk mengidentifikasi perubahan volatilitas dalam kaitannya dengan perubahan harga. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang ATR dan indikator teknikal lainnya dengan mengunjungi StockCharts dan Investing.com.

Menghitung Normalized Average True Range (NATR)

Untuk menghitung NATR, Anda harus mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Hitung True Range (TR) untuk setiap periode. TR adalah nilai tertinggi dari:
    • Perbedaan antara harga tertinggi dan harga terendah saat ini
    • Perbedaan antara harga tertinggi saat ini dan harga penutupan sebelumnya
    • Perbedaan antara harga terendah saat ini dan harga penutupan sebelumnya
  2. Hitung Average True Range (ATR) dengan mengambil rata-rata pergerakan sederhana atau eksponensial dari TR selama periode tertentu (misalnya, 14 hari).
  3. Bagi ATR dengan harga penutupan saat ini dan kalikan dengan 100 untuk mengonversi hasilnya menjadi persentase.
NATR dengan simple moving average 21

Menggunakan Normalized Average True Range dalam Strategi Trading

NATR dapat digunakan dalam strategi trading untuk membantu mengidentifikasi perubahan volatilitas dan menyesuaikan risiko sesuai dengan kondisi pasar. Beberapa cara untuk menggunakan NATR dalam strategi trading meliputi:

  1. Menentukan level stop-loss: Dengan mengetahui volatilitas pasar, pedagang dapat menetapkan level stop-loss yang lebih sesuai dengan risiko yang ingin mereka ambil. Pedagang dapat menggunakan persentase NATR untuk mengatur jarak stop-loss dari harga masuk.
  2. Mengukur perubahan volatilitas: Pedagang dapat memantau perubahan sinyal ini untuk mengidentifikasi peningkatan atau penurunan volatilitas pasar. Perubahan volatilitas sering kali menandai perubahan dalam tren atau periode konsolidasi yang mungkin menawarkan peluang trading.
  3. Mengidentifikasi pasar yang tidak aktif: Jika NATR menunjukkan volatilitas yang rendah, pasar mungkin sedang tidak aktif. Pedagang dapat menggunakan informasi ini untuk menghindari perdagangan dalam kondisi pasar yang kurang menguntungkan atau mencari peluang dalam pasar yang lebih volatil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *