Return on equity (ROE) adalah ukuran kinerja keuangan yang dihitung dengan membagi laba bersih dengan ekuitas pemegang saham. Karena ekuitas pemegang saham sama dengan aset perusahaan dikurangi hutangnya, ROE dianggap sebagai pengembalian aset bersih. ROE dianggap sebagai ukuran profitabilitas perusahaan dalam kaitannya dengan ekuitas pemegang saham.
Return on equity (ROE) bisa juga disebut sebagai persentase dan dapat dihitung untuk perusahaan mana pun jika laba bersih dan ekuitas keduanya angka positif. Pendapatan bersih dihitung sebelum dividen dibayarkan kepada pemegang saham biasa dan setelah dividen kepada pemegang saham preferen dan bunga kepada pemberi pinjaman.
Pendapatan bersih adalah jumlah pendapatan, biaya bersih, dan pajak yang dihasilkan perusahaan untuk periode tertentu. Ekuitas rata-rata pemegang saham dihitung dengan menambahkan ekuitas pada awal periode. Awal dan akhir periode harus bertepatan dengan periode di mana pendapatan bersih diperoleh.
Pendapatan bersih selama setahun fiskal penuh terakhir, atau 12 bulan berikutnya. Ditemukan di laporan laba rugi — jumlah aktivitas keuangan selama periode itu. Ekuitas pemegang saham berasal dari neraca — saldo berjalan dari seluruh sejarah perubahan aset dan kewajiban perusahaan.
Cara Terbaik
Ini dianggap praktik terbaik untuk menghitung ROE berdasarkan rata-rata selama suatu periode karena ketidaksesuaian antara laporan laba rugi dan neraca.
Apakah ROE dianggap baik atau buruk akan tergantung pada apa yang normal di antara rekan-rekan saham. Misalnya, utilitas memiliki banyak aset dan hutang di neraca dibandingkan dengan jumlah laba bersih yang relatif kecil. ROE normal di sektor utilitas bisa 10% atau kurang. Perusahaan teknologi atau ritel dengan akun neraca yang lebih kecil dibandingkan dengan laba bersih mungkin memiliki tingkat ROE sebesar 18% atau lebih.
Aturan praktis yang baik adalah menargetkan ROE yang sama atau tepat di atas rata-rata untuk grup sejenis. Misalnya, anggaplah sebuah perusahaan, TechCo, telah mempertahankan ROE yang stabil sebesar 18% selama beberapa tahun terakhir dibandingkan dengan rata-rata perusahaan sejenis, yaitu 15%. Seorang investor dapat menyimpulkan bahwa manajemen TechCo di atas rata-rata dalam menggunakan aset perusahaan untuk menciptakan keuntungan. Rasio yang relatif tinggi atau rendah akan sangat bervariasi dari satu kelompok industri atau sektor ke sektor lainnya. Jika digunakan untuk mengevaluasi suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis maka perbandingannya akan lebih bermakna. Jalan pintas umum bagi investor adalah mempertimbangkan pengembalian ekuitas mendekati rata-rata jangka panjang S&P 500 (14%) sebagai rasio yang dapat diterima dan apa pun yang kurang dari 10% sebagai rasio yang buruk.