Dalam melakukan trading forex, seorang trader harus mempelajari tipe-tipe trader yang memiliki cirinya masing-masing. Jika sudah mengenal dan mempelajari, maka trader akan lebih mudah untuk menyusun strategi yang cocok sesuai dengan karakternya dalam melakukan trading. Ada dua jenis kategori trader di dalam dunia trading forex, yaitu trader berdasarkan perilaku transaksi, dan trader berdasarkan jangka waktu transaksi.
Tipe Trader Berdasarkan Perilaku Transaksi
Trader Fundamental
Trader fundamental adalah trader yang hanya menggunakan analisa fundamental terhadap grafik. Mereka lebih fokus untuk melihat perkembangan ekonomi dan hal-hal yang berkaitan, serta memperhatikan aktivitas ekspor-impor antarnegara karena akan berpengaruh pada penguatan atau melemahnya mata uang asing. Trader tipe ini biasanya melakukan trading dalam jangka panjang dengan modal yang besar. Karena analisa fundamental dapat bersifat tetap hingga hitungan mingguan sampai tahunan.
Trader Teknikal
Trader teknikal adalah trader yang tidak pernah memperhatikan data ekonomi karena mereka percaya bahwa harga pasar akan bergerak mengikuti polanya, tidak random. Jadi, mereka hanya menganalisis dari pola grafiknya. Tipe trader ini biasanya melakukan trading dalam jangka pendek, namun ada juga yang jangka panjang.
Trader Sentimen
Trader ini adalah trader yang merupakan gabungan dari tipe fundamental dan teknikal, karena mereka mengamati analisa fundamental, namun tidak langsung mengambil keputusan jual beli tanpa memperhitungkan analisa teknikal, begitu juga sebaliknya. Jadi, trader tipe ini akan lebih bijak dalam mengambil keputusan.
Trader Spekulan
Trader spekulan adalah trader yang sangat cepat dalam mengambil keputusan, karena mereka jarang mengamati analisa fundamental maupun teknikal dan cenderung mengikuti feeling mereka saja. Tentunya jika Anda ingin menjadi tipe trader ini Anda harus siap untuk kehilangan banyak uang karena potensi kerugiannya lebih besar. Karenanya tipe ini sangat tidak disarankan untuk mereka yang masih proses belajar forex.
Trader Plin-Plan
Trader plin-plan adalah trader yang memiliki landasan yang tidak kuat di setiap pengambilan keputusan. Mereka mengambil keputusan hanya berdasarkan gabungan dari analisa-analisa teman atau rekan yang terjun di bidang forex juga. Dengan begitu, mereka justru menjadi bingung dalam mengambil keputusan. Jika banyak yang menjual, maka mereka akan ikut menjual. Sebaliknya, jika banyak yang membeli, mereka akan ikut membeli.
Tipe Trader Berdasarkan Jangka Waktu Transaksi
Scalper Trader
Scalper trader adalah trader yang memiliki prinsip menabung karena sering melakukan lompatan kecil untuk mendapatkan keuntungan kecil tetapi dengan jumlah transaksi yang banyak. Ketika mereka telah mendapatkan keuntungan, mereka akan menjual asetnya dan keluar dari pasar tersebut untuk kemudian mencari target baru.
Daytrader
Daytrader adalah trader yang melakukan transaksi secara harian, namun tak jarang menahan pergerakannya dalam jangka waktu yang lama sampai targetnya tercapai. Analisa yang digunakan adalah analisa fundamental dan teknikal. Kedua indikator tersebut sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan para daytrader. Time frame yang digunakan oleh daytrader adalah per 15 menit sampai 1 hari. Jika melakukan time frame yang besar maka akan dilakukan 1 hari atau per 4 jam.
Swing Trader
Swing trader adalah trader yang memiliki target jangka panjang. Yang melakukan swing trader biasa disebut dengan swinger, mereka akan membeli dengan harga terendah, lalu menahannya dalam waktu tertentu sampai dapat dijual dengan harga tertinggi. Dalam melakukan hal tersebut diperlukan modal yang besar, namun akan memperoleh keuntungan yang besar juga.