Seri artikel berurut untuk berkenalan dengan dunia kripto bagi para pemula. Baca dari seri satu hingga selesai sebagai bekal Anda untuk menjelajahi dan mengambil keuntungan dari dunia kripto
Artikel ini merupakan seri artikel kripto untuk pemula, yang memberikan pengantar dalam memahami dunia mata uang kripto dan mengambil manfaat darinya. Kripto, atau cryptocurrency, adalah bentuk mata uang digital yang menggunakan teknologi kriptografi untuk mengamankan transaksi dan mengendalikan penciptaan unit-unit baru. Cryptocurrency pertama, Bitcoin, diperkenalkan pada tahun 2009 oleh seseorangContinue Reading
Awal mula sejarah kripto dapat ditelusuri kembali ke tahun 1980-an, ketika ilmuwan komputer dan kriptografer, David Chaum, mengusulkan konsep eCash yang menggunakan teknologi kriptografi untuk mengamankan transaksi digital. Namun, eCash tidak mencapai adopsi luas dan akhirnya menghilang. Konsep baru muncul pada tahun 2008, ketika seseorang atau kelompok yang menggunakan namaContinue Reading
Blockchain adalah teknologi yang memungkinkan transfer data dan nilai secara aman dan transparan melalui jaringan terdesentralisasi. Dalam istilah sederhana, blockchain adalah buku besar digital yang mencatat informasi dalam bentuk blok data. Blok-blok ini saling terhubung melalui kriptografi, sehingga setiap kali informasi baru ditambahkan, blok sebelumnya tidak dapat diubah. Hal iniContinue Reading
Bitcoin (BTC) adalah mata uang digital yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2009 oleh seseorang atau kelompok yang menggunakan pseudonim Satoshi Nakamoto. Berjalan di atas teknologi blockchain, mata uang ini berfungsi sebagai alternatif terdesentralisasi dari mata uang fiat tradisional. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara komprehensif mengenai BTC, caraContinue Reading
Sebagai fondasi dari semua mata uang kripto, teknologi blockchain menjaga transparansi dan keamanan transaksi digital. Secara sederhana, blockchain adalah rantai blok berisi informasi transaksi. Ketika transaksi terjadi, detail tersebut dienkripsi ke dalam blok dan ditambahkan ke rantai. Blockchain sifatnya terdesentralisasi, yang berarti tidak ada entitas pusat yang mengendalikannya. Pengelola jaringanContinue Reading