Ulcer Index (UI) adalah indikator teknis yang mengukur risiko penurunan baik dalam hal kedalaman dan durasi penurunan harga. Nilai indeks meningkat karena harga bergerak menjauh dari titik tertinggi baru-baru ini dan turun saat harga naik ke ATH baru. Indikator ini biasanya dihitung selama periode 14 hari. Dengan Indeks Ulcer menunjukkan persentase penarikan yang dapat diharapkan pedagang dari titik tertinggi selama periode tersebut.
Pengembang UI
Ulcer index dikembangkan oleh Peter Marin dan Byron McCann pada tahun 1987 untuk menganalisis reksadana. Marin dan McCann pertama kali menerbitkannya dalam buku 1989 mereka, The Investor’s Guide to Fidelity Funds. Indikator hanya melihat risiko penurunan, bukan volatilitas keseluruhan. Ukuran volatilitas lainnya, seperti deviasi standar, memperlakukan pergerakan naik dan turun secara setara, tetapi trader biasanya tidak keberatan dengan pergerakan naik.
Harga tertinggi mana yang digunakan dalam perhitungan Ulcer indexs ditentukan dengan menyesuaikan periode lihat-balik. Indeks Ulkus 14 hari mengukur penurunan dari titik tertinggi dalam 14 hari terakhir. Indeks Ulkus 50 hari turun dari level tertinggi 50 hari. Periode lihat-balik yang lebih lama memberi investor gambaran yang lebih akurat tentang penurunan harga jangka panjang yang mungkin mereka hadapi. Periode lihat-kembali jangka pendek memberi pedagang ukuran volatilitas baru-baru ini.
Martin merekomendasikan Ulcer index sebagai ukuran risiko dalam berbagai konteks di mana standar deviasi biasanya digunakan. Indeks Ulcer juga dapat dipetakan dari waktu ke waktu dan digunakan sebagai semacam indikator analisis teknis, untuk menunjukkan saham masuk ke wilayah pembentuk ulkus, atau untuk membandingkan volatilitas di berbagai saham.
Investor dapat menggunakan Ulcer index untuk membandingkan berbagai opsi investasi. Indeks Ulcer rata-rata yang lebih rendah berarti risiko penarikan yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi dengan UI rata-rata yang lebih tinggi. Menerapkan rata-rata bergerak ke Indeks Ulcer akan menunjukkan saham dan dana mana yang memiliki volatilitas lebih rendah secara keseluruhan.
Memperhatikan lonjakan Indeks Ulcer yang berada di luar “normal” juga dapat digunakan untuk menunjukkan saat-saat risiko penurunan yang berlebihan, yang mungkin ingin dihindari oleh investor dengan keluar dari posisi buy.
